Tampang

Trik Mengenalkan Rasa Lapar Pada Anak

3 Jun 2018 00:33 wib. 2.689
0 0
Trik Mengenalkan Rasa Lapar Pada Anak

Problem makan pada anak rata-rata dialami oleh orangtua. Seluruh panduan dari buku hanya mengatakan satu hal terkait dengan merangsang nafsu makan pada anak, yakni terus mencoba. Banyak anak yang terganggu proses pengenalan makanannya karena intervensi pihak lain yang menawarkan "makanan" pengganti. Misalnya, jika anak menolak makan sayur, baik orangtua maupun pihak lain kemudian membolehkan anak minum susu sebagai gantinya. Hal tersebut justru kurang baik. Karena pada dasarnya, anak akan selalu dapat menerima segala jenis makanan, bahkan dengan rasa aslinya. Oleh karena itu, disarankan agar orangtua tetap berusaha dan konsisten mengenalkan menu baru untuk anak, khususnya usia di bawah tiga tahun yang pengenalan rasanya belum banyak.

Tentu saja, tidak mudah. Untuk itulah diperlukan berbagai trik, antara lain mengenalkan rasa lapar pada anak. Itu penting karena jika anak belum merasa lapar, biasanya, mereka tidak akan responsif dengan menu makanan baru, terutama yang rasanya masih asing seperti sayur mayur. Contohnya begini, ketika anak menolak makan, jangan menggantinya dengan snacks atau susu. Biarkan ia sampai benar-benar merasa lapar. Dalam fase ini, biasanya, anak akan lebih nurut untuk makan makanan yang disodorkan. Dalam proses ini, kedisiplinan orangtua juga diperlukan. Jangan sampai ketika dalam masa menunda makan anak diberi pengganti asupan lain.

Cara lain dengan memberlakukan proses pengenalan dalam tiga hari. Contoh, untuk mengenalkan brokoli, anak masih menolak di hari pertama. Orangtua bisa "mengalah" dan menggantinya dengan makanan lain yang anak suka, misalnya ikan atau telur. Di hari ketiga, coba dikenalkan lagi dengan brokoli. Untuk proses itu, dibutuhkan kesabaran orangtua dan jangan putus asa untuk terus mencoba.

Penting juga bagi orangtua untuk menyajikan menu makanan baru kepada anak saat pagi hari. Pada waktu itu, kondisi perut anak tengah kosong setelah tidur malam. Biasanya, respons anak bisa lebih baik menerima menu baru.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Lilin Terbuat dari apa?
0 Suka, 0 Komentar, 5 Apr 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?