Tampang

Sayuran lebih sehat dikukus atau direbus?

30 Jan 2018 15:41 wib. 1.309
0 0
Sayuran lebih sehat dikukus atau direbus?

Tampang - Kita tahu bahwa mengkonsumsi sayuran merupakan kebiasaan yang baik bagi kesehatan, namun sebelum itu kita harus memasaknya terlebih dahulu agar kuman dan bakteri yang menempel dalam sayur tersebut bisa hilang, sehingga aman ketika dikonsumsi. Bagi anda yang ingin menjalani pola hidup sehat, tentu harus benar-benar memperhatikan metode pengolahan setiap makanan, khususnya sayuran. Memang banyak aneka ragam metode masakan dalam mengolah sayuran ini, dan diantara metode yang selalu disarankan oleh pakar kesehatan ialah dengan cara dikukus dan di rebus. Namun, manakah yang lebih sehat?

dr. Nadia Octavia pernah menyatakan bahwa setiap makanan akan kehilangan nutrisinya ketika di masak, maka dari itu hendaknya kita tidak mengolah terus makanan tersebut, karena kandungan gizinya semakin lama akan semakin hilang. Termasuk sayuran, ia pun akan kehilangan nutrisi ketika diproses dengan cara yang tida tepat. Pada Sayuran. Alangkah lebih baiknya diproses dengan cara dikukus, karena dengan cara itu sayuran tidak banyak kehilangan banyak nutrisi pentingnya. Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Zhejiang University di Cina bahwa Dalam proses pengukusan salah satu sayuran yaitu brokoli, ternyata kandungan gizi dan nutrisi dalam brokilo yaitu salah satunya vitamin C dan folat akan hilang jauh lebih sedikit dari pada direbus. Menurut studi lainnya yang dilakukan oleh British Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa sayuran di proses dengan acara direbus hanya akan menghilangkan kandungan gizi sayuran tersebut sebanyak 50% lebih banyak dari dikukus. Disamping itu berdasarkan Journal of Agricultural and Food Chemistry, baik diproses dengan kukus maupun rebus, keduanya sama-sama akan meningkatkan kandungan zat antioksidan dari pada jika dikonsumsi langsung atau mentah. Zat antioksidan ini telah ada dalam sayuran dan sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Namun ternyata proses pengolahan dengan cara kukus ini tak selamanya baik bagi tubuh, khususnya bagi penderita batu ginjal, karena menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry penderita batu ginjal hendaknya mengonsumsi sayuran dengan cara direbus karena proses perebusan sendiri akan menghilangkan kandungan oksalat dalam sayuran sebanyak 87%, sedangkan dalam metode pengukusan hanya akan membuang oksalat sebesar 53%. Dan makanan yang tinggi akan kandungan oksalat,seperti halnya sayuran hijau, ubi, dan kacang polong hanya akan menaikkan risiko pembentukan batu ginjal, sehingga sangat tidak dianjurkan bagi penderita batu ginjal.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Pilpres 2024 Berlangsung: