Sandiaga Uno menjelaskan bahwa kebijakan moratorium ini merupakan langkah untuk menata kembali pembangunan di Bali secara lebih berkelanjutan. "Kami ingin menjaga Bali tetap menjadi destinasi wisata yang menarik, namun dengan pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal," tegasnya.
Pemerintah juga mengindikasikan bahwa saat ini, tingkat okupansi hotel di Bali belum sepenuhnya kembali normal pasca pandemi. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan lebih baik agar tidak terjadi over-supply hotel yang bisa berdampak negatif pada industri perhotelan itu sendiri.
Reaksi dari Pelaku Industri dan Masyarakat
Tidak semua pihak menyambut baik kebijakan ini. Beberapa pelaku bisnis perhotelan khawatir moratorium ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Bali, terutama di sektor pariwisata yang baru mulai bangkit setelah terpuruk akibat pandemi. Mereka berpendapat bahwa pembatasan pembangunan hotel justru bisa memperlambat pemulihan ekonomi Bali yang sangat bergantung pada wisatawan.