Istana Buckingham, yang terletak di jantung kota London, adalah salah satu bangunan paling ikonik di dunia. Sebagai kediaman resmi raja dan ratu Inggris, istana ini tidak hanya menjadi simbol monarki Inggris tetapi juga merupakan pusat berbagai acara kenegaraan dan kegiatan kerajaan. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah Istana Buckingham, arsitektur megahnya, dan peran pentingnya dalam kehidupan kerajaan Inggris.
Sejarah Istana Buckingham
Istana Buckingham awalnya dikenal sebagai Buckingham House. Dibangun pada tahun 1703 oleh Duke of Buckingham, rumah ini kemudian dibeli oleh Raja George III pada tahun 1761 untuk digunakan sebagai tempat tinggal pribadi bagi Ratu Charlotte. Pada saat itu, bangunan ini dikenal sebagai "The Queen's House."
Pada tahun 1820an, Raja George IV mulai melakukan renovasi besar besaran di bawah arahan arsitek John Nash, yang mengubah rumah sederhana ini menjadi istana yang megah. Namun, renovasi ini baru benarbenar selesai pada masa pemerintahan Ratu Victoria, yang pada tahun 1837 menjadikan Istana Buckingham sebagai kediaman resmi monarki Inggris.
Arsitektur dan Desain
Istana Buckingham adalah contoh arsitektur klasik dengan sentuhan gaya Regency. Bagian depan istana yang menghadap The Mall menampilkan fasad yang megah dengan pilar pilar dan detaildetail dekoratif yang rumit. Istana ini memiliki 775 kamar, termasuk 19 kamar negara, 52 kamar tidur kerajaan dan tamu, 188 kamar staf, 92 kantor, dan 78 kamar mandi.