Tampang

Kelenteng Sam Poo Kong, Peninggalan Besar Laksamana Cheng Ho di Semarang

30 Jul 2018 13:03 wib. 4.395
0 0
Kelenteng Sam Poo Kong, Peninggalan Besar Laksamana Cheng Ho di Semarang

Bangku-bangku kayu itu agaknya sumbangan warga yang dilibatkan pada revitalisasi kelenteng. Selain bangku kayu, ada pula meja bulat dari batu lengkap bersama kursinya yang dibentuk seperti guci dengan ukiran naga merah khas Tiongkok.

Di bagian dalam halaman kelenteng, bangunan merah dengan atap bangunan khas Tiongkok menyambut. Bangunan itu mencolok mata dengan pilar-pilar besar berukiran naga. Di depan bangunan, patung-patung prajurit Tiongkok berdiri gagah menjadi objek foto yang tak bisa dilewatkan.

Menyeberang dari bangunan pertama, lilin-lilin besar hampir setinggi manusia dewasa dan patung-patung dewa menjadi pemandangan yang menarik perhatian. Pagar tinggi menghalangi siapa pun untuk masuk ke dalam kuil. Di dalamnya biasanya sejumlah orang sedang bersembahyang sambil mengacungkan bio yang mengepul.

Akan tetapi, ternyata bangunan itu tidak boleh sembarangan dimasuki. Jika memang ingin masuk, dengan alasan sembahyang atau melihat ke dalam, pengunjung harus merogoh kocek Rp 20.000 per orang. Seperti bangunan khas Tiongkok lainnya, warna merah, patung naga, dan singa mendominasi kuil tersebut.

Bergeser ke kiri kuil, patung Laksamana Cheng Ho (Zheng He) setinggi lebih dari dua meter berdiri tegak. Pada plakat batu tertulis, patung itu diresmikan pada 29 Juli 2011 oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Keberadaan Kelenteng Sam Poo Kong tak bisa dilewatkan dari sejarah panjang kedatangan Laksamana Cheng Ho. Di plakat batu yang tertempel di bawah patung tersebut dituliskan autobiografi singkat sang laksamana.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Es Dawet
0 Suka, 0 Komentar, 8 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?