Selanjutnya ketika sampai ke gerbang Tebing Keraton, belilah terlebih dahulu tiketnya Harga tiket masuknya adalah 15 ribu rupiah. Dengan membeli tiket, kamu akan mendapatkan galeng gelang bertulis sebagai tanda kamu sudah boleh masuk. Gelangnya cukup fancy kok dijadikan sebagai kenang-kenangan, khususnya jika kamu berasal dari luar kota. Owh, jika kalian merasa lapar setelah berjalan menanjak, kalian bisa kok makan terlebih dahulu sebelum menikmati indahnya Tebing Keraton. Ada warung-warung kecil yang menjual kuapan kecil semacam mie instan, gorengan, atau siomay di dekat parkiran motor. Tapi jika memang kalian ingin langsung menikmati Tebing Keraton, langsunglah masuk. Oh iya, sudah bukan rahasia umum jika wisata sekarang tak cukup hanya menikmati keindahan alam tanpa mengabadikannya dalam foto. Bawalah kamera atau telepon seluler dengan baterai penuh. Ada banyak spot foto keren di tempat ini. Tempat yang utama sih di bagian dengan pemandangan gunung dan pepohonan, carilah spot ini, pasti mudah kok menemukannya, karena orang-orang memang ingin berfoto di spot ini. Jika kalian tak terkejar menyaksikan matahari terbit, tak usah khawatir, pemandangan di sini pada dasarnya sudah indah kok.
Sebagai catatan lagi, tempat ini sudah dibangun dengan memperhatikan kemudahan akses dan juga keamanannya. Tak perlu lah tergoda untuk mengambil foto di luar pagar. Terlihat beberapa orang nekad untuk lompat pagar dan berfoto di tempat yang jelas-jelas dilarang (baca: berbahaya!). Apalah artinya foto spektakuler jika berakhir dengan hal yang tidak diinginkan. Oh iya ada satu spot yang menarik, carilah semacam cermin yang berisi penjelasan mengenai Tebing Keraton ini. Di sana disebutkan jika Tebing Keraton adalah gerbang surga masa lalu, masa kini, dan masa depan. Di Tatar Pasundan, Tuhan Pengasih menitipkan cahaya cinta-Nya ke tangan kokoh manusia Pasundan sang pemelihara ingatan leluhur dan pelestari kebudayaan. Penasaran dengan kelanjutan penjelasannya? Yuk, datang langsung ke Tebing Keraton di Bandung!