Modifikasi ini akan menciptakan zat fluoresensi yang secara langsung membantu penyembuhan kebutaan dan perlahan menampilkan kombinasi warna dalam visual samar-samar.
Salah satu peneliti, Phillip Alvelda, mengungkapkan chip tersebut juga dapat memproduksi sensor yang mampu mengirim data audiovisual ke otak untuk "memperbaiki" saraf indera yang rusak, seperti penglihatan dan pendengaran.
Chip ini masih dalam tahap prototype dan masih harus dikembangkan lagi sebelum dirilis. "Setidaknya saat ini kami sudah menemukan alurnya seperti apa," jelas Alvelda.
"Dengan meningkatkan kapasitas saraf penderita, chip ini akan menciptakan komunikasi dua arah dengan antara otak dan mata untuk membantu penyembuhan kebutaan lebih cepat," ia melanjutkan.