Singapura, sebuah negara pulau dengan sumber daya energi yang terbatas, telah lama mencari sumber energi alternatif yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi mereka serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah menggunakan energi nuklir sebagai sumber energi bersih.
Dilansir dari berbagai sumber, Singapura telah memulai langkah-langkah konkret untuk mengembangkan teknologi nuklir sebagai komponen penting dalam kebijakan energinya. Salah satunya adalah melalui pembangunan gedung penelitian nuklir baru di Universitas Nasional Singapura yang menjadi bukti nyata keseriusan mereka dalam mewujudkan hal tersebut.
Profesor Chung Keng Yeow sebagai pemimpin inisiatif tersebut menjelaskan bahwa fokus utama dari proyek ini adalah untuk melatih bakat lokal dalam bidang nuklir serta meningkatkan pemahaman tentang keselamatan nuklir. Dengan demikian, keputusan terkait energi nuklir di masa depan dapat diambil secara terinformasi dan tepat.
Singapura juga terus memperkuat kerjasama dengan mitra internasional yang memiliki pengalaman dalam pengembangan energi nuklir, seperti Prancis. Kolaborasi dengan negara-negara yang telah memiliki pengalaman panjang dalam bidang ini menjadi landasan kuat bagi Singapura untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan dalam pengembangan energi nuklir.