Dukungan untuk pengisian daya berbasis magnet menggunakan standar Qi2 yang dirilis Wireless Power Consortium (WPC) telah mengundang minat pengguna. Perusahaan seperti Apple, Google, dan Samsung, yang merupakan anggota konsorsium tersebut, melihat pentingnya teknologi ini dalam menciptakan pengisian daya yang lebih efisien.
Selain itu, Galaxy S25 juga dilaporkan telah mendapat sertifikasi Wi-Fi 7 dari Komisi Komunikasi Federal (FCC). Hal ini menandakan bahwa Galaxy S25 reguler dan Plus akan dibekali dengan teknologi Wi-Fi 7 yang meningkat dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy S24 dan Galaxy S24 Plus yang hanya memakai standar Wi-Fi 6E. Kecepatan dan efisiensi teknologi Wi-Fi 7 yang lebih tinggi menjadi nilai tambah bagi pengguna dalam pengalaman konektivitas mereka.
Rumor spesifikasi juga telah mulai beredar, menjelaskan bahwa Galaxy S25, S25 Plus, dan S25 Ultra memiliki peningkatan pada layar, kamera, RAM, dan kapasitas penyimpanan.
Model terbaru ini memiliki layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz, chipset Snapdragon 8 Elite, serta peningkatan yang signifikan pada kamera utama. Selain itu, dalam rumor tersebut disebutkan bahwa Galaxy S25 akan dibekali dengan baterai lebih besar, memenuhi kebutuhan daya yang semakin tinggi pada perangkat smartphone masa kini.
Adanya varian baru, Galaxy S25 Slim, juga menjadi sorotan menarik. Meskipun informasi mengenai varian ini masih terbatas, diperkirakan bahwa fitur-fitur premium akan tetap diadopsi pada model ini, seiring dengan upaya perusahaan untuk tetap memanjakan pengguna dengan pilihan yang beragam.