Tampang

Rekening Kripto Bobol Rp10 Triliun: Modus Lazarus dan Ancaman Siber Global

24 Jan 2025 15:41 wib. 58
0 0
Rekening Kripto Bobol Rp10 Triliun
Sumber foto: iStock

"Amerika Serikat, Jepang, dan Republik Korea memberikan peringatan kepada entitas sektor swasta, khususnya di industri blockchain dan freelance, untuk meninjau semua peringatan serta pengumuman mitigasi ancaman siber," demikian bunyi pernyataan resmi yang dikutip dari TechCrunch pada Kamis (23/1/2025).

Ketiga pemerintah juga menekankan pentingnya mengurangi risiko dengan menghindari perekrutan pekerja IT asal Korea Utara, yang diduga menjadi salah satu elemen utama dalam taktik infiltrasi kelompok Lazarus.

Rangkaian Serangan yang Mengguncang Pasar Kripto

Laporan tersebut mengungkap sejumlah serangan besar yang dilakukan kelompok ini selama tahun 2024. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Wazirx, platform pertukaran kripto terbesar di India, yang menjadi korban pencurian sebesar $235 juta (Rp3,8 triliun) pada bulan Juli.
  2. DMM Jepang, yang kehilangan aset digital senilai $308 juta (Rp5 triliun).
  3. Upbit dan Radiant Capital, masing-masing menderita kerugian $50 juta (Rp814 miliar).
  4. Rain Management, yang mengalami kerugian hingga $16,13 juta (Rp262,8 miliar).

Pendanaan Program Nuklir Korea Utara

Laporan ini juga menegaskan bahwa hasil curian dari aksi siber tersebut digunakan untuk mendukung program senjata nuklir Korea Utara. Data dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa sejak 2017 hingga 2023, Korea Utara berhasil mencuri sekitar $3 miliar (Rp48,8 triliun) dalam bentuk aset kripto.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?