Tampang

IoT Menghubungkan Segalanya, Tapi Seberapa Amankah Data yang Kita Bagikan?

12 Mei 2025 22:40 wib. 29
0 0
ancaman dan keamanan pada perangkat IoT
Sumber foto: Google

Ancaman Keamanan IoT yang Perlu Diketahui

  1. Serangan pada Perangkat yang Terhubung:
    Salah satu ancaman utama yang dihadapi perangkat IoT adalah kemungkinan perangkat yang terhubung diretas. Mengingat banyak perangkat IoT memiliki kelemahan dalam hal keamanan, peretas dapat memanfaatkan celah ini untuk mengakses data pribadi atau bahkan mengendalikan perangkat secara ilegal.

    “Banyak perangkat IoT masih menggunakan kata sandi yang lemah atau tidak mengenkripsi data dengan baik. Ini adalah celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas,” kata Fariq.

  2. Pengumpulan Data Pribadi:
    Perangkat IoT sering mengumpulkan data pribadi pengguna untuk meningkatkan pengalaman atau performa produk. Namun, tanpa perlindungan yang memadai, data ini bisa jatuh ke tangan yang salah. Misalnya, data lokasi yang terus-menerus dilacak oleh perangkat pintar bisa disalahgunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan.

    “Data pribadi adalah aset yang sangat berharga, dan jika jatuh ke tangan yang salah, dapat digunakan untuk penipuan atau pencurian identitas,” tegas Fariq.

  3. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service):
    Perangkat IoT yang terhubung dengan jaringan bisa menjadi target serangan DDoS. Dalam serangan ini, perangkat IoT digunakan untuk membanjiri server dengan permintaan yang tidak sah, yang dapat menyebabkan server atau layanan menjadi tidak tersedia. Serangan DDoS besar-besaran dapat merusak sistem vital yang bergantung pada IoT.

    “Serangan DDoS yang melibatkan perangkat IoT sudah semakin sering terjadi. Ini adalah masalah besar yang harus diatasi oleh pengembang dan penyedia layanan IoT,” kata Fariq.

Langkah-Langkah Mengamankan Perangkat IoT

  1. Perlindungan Data dengan Enkripsi:
    Salah satu cara untuk melindungi data yang dikirimkan oleh perangkat IoT adalah dengan mengenkripsi data tersebut. Enkripsi memastikan bahwa meskipun data dicuri, ia tidak dapat dibaca tanpa kunci yang sesuai.

    “Enkripsi adalah salah satu langkah terpenting dalam melindungi data yang dikirim oleh perangkat IoT,” jelas Fariq.

  2. Penggunaan Kata Sandi yang Kuat dan Otentikasi Ganda:
    Banyak perangkat IoT yang masih menggunakan kata sandi default yang mudah ditebak. Pengguna harus mengganti kata sandi default dengan kata sandi yang kuat dan unik, serta mempertimbangkan penggunaan otentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan.

    “Selalu ubah kata sandi default dan pastikan kata sandi yang digunakan cukup kuat untuk menghindari akses tidak sah,” kata Fariq.

  3. Pembaruan Perangkat Lunak yang Teratur:
    Perangkat IoT, seperti halnya perangkat lainnya, seringkali memiliki pembaruan perangkat lunak yang penting untuk meningkatkan keamanan. Pengguna harus memastikan bahwa perangkat mereka selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.

    “Pembaruan perangkat lunak sangat penting untuk menambal kerentanannya. Pastikan perangkat IoT Anda selalu dalam versi terbaru,” tegas Fariq.

  4. Membangun Keamanan Jaringan yang Kuat:
    Pengguna IoT harus memperkuat jaringan Wi-Fi rumah atau kantor mereka dengan kata sandi yang kuat dan menggunakan protokol keamanan yang canggih, seperti WPA3.

    “Jaringan yang aman adalah fondasi untuk melindungi perangkat IoT. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak untuk jaringan Anda,” kata Fariq.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Teknik Dasar Tinju untuk Pemula
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?