Melihat peningkatan pengiriman ponsel lipat dari Huawei, terutama berasal dari pasar China, di mana perusahaan masih aktif menjual Mate X5 dan Pocket 2. Selain itu, Huawei juga terus mengembangkan segmen ponsel lipat dengan meluncurkan Nova Flip dengan harga yang lebih terjangkau dan Mate XT yang dapat dilipat tiga kali.
Dalam laporan dari firma riset IDC, ponsel lipat juga disorot. Direktur Riset dari Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker IDC, Anthony Scarsella, menyatakan bahwa meskipun jumlahnya masih rendah di pasaran, ponsel lipat menjadi sorotan, terutama karena beberapa vendor dunia meluncurkan model-model baru. Scarsella juga memperkirakan pertumbuhan ponsel lipat sebesar 10,5% pada tahun 2024 dan akan mempertahankan pertumbuhan dua digit hingga 2025 dengan CAGR selama lima tahun sebesar 15,9%.
Ada beberapa alasan yang disebutkan untuk lesunya pasar ponsel lipat saat ini. Salah satunya adalah fokus dan investasi vendor dari China yang lebih tertuju pada pengembangan smartphone dengan teknologi GenAI. Selain itu, juga ditemukan masalah pada daya tahan smartphone lipat, serta kurangnya penggunaan yang efektif.