Meskipun tawaran awal yang diajukan oleh Google senilai US$ 23 miliar untuk Wiz ditolak setahun lalu, kedua perusahaan terus menjalin komunikasi. Sumber-sumber yang mengetahui situasi ini mengungkapkan bahwa CEO Google Cloud, Thomas Kurian, tetap berkomitmen untuk mengakuisisi Wiz. Pembicaraan antara kedua belah pihak semakin intensif dalam dua bulan terakhir, terutama setelah Donald Trump kembali menjabat. Ini menunjukkan betapa signifikan dan strategisnya akuisisi ini bagi Google.
Dalam hal profil perusahaan, Wiz telah mendapatkan valuasi sebesar US$ 12 miliar dalam putaran pendanaan terakhir yang diadakan pada bulan Mei lalu. Dengan pendapatan berulang tahunan yang diperkirakan mencapai lebih dari US$ 500 juta pada pertengahan 2024, pertumbuhan bisnis Wiz menunjukkan prospek yang cerah di sektor keamanan cloud. Beberapa pelanggan besar yang menggunakan layanan Wiz termasuk korporasi ternama seperti Morgan Stanley, BMW, dan LVMH, yang semakin menegaskan kredibilitas dan keandalan teknologi yang mereka tawarkan.
Menariknya, produk yang dihasilkan oleh Wiz tidak hanya akan tersedia melalui platform Google Cloud, tetapi juga akan tetap dapat diakses melalui penyedia layanan cloud lain seperti Amazon Web Services dan Microsoft Azure. Ini menunjukkan bahwa meskipun Wiz akan menjadi bagian dari Google, perusahaan berkomitmen untuk menjaga kerjasama dengan semua mitra cloud yang ada. Dengan demikian, Wiz akan terus menjadi pemain penting di industri keamanan siber global.