Namun, Tesla juga menghadapi sejumlah hambatan, di antaranya adalah keterlambatan dalam pembangunan kendaraan otonom yang telah mengganggu pengungkapan produk di masa lalu. Selain itu, teknologi mengemudi otonom yang masih belum sempurna juga menjadi satu dari sekian tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan ini.
Tidak hanya itu, berbeda dengan pesaing-pesaingnya, Tesla tertinggal dalam hal penggunaan mobil otonom di jalan umum, dan persetujuan peraturan yang diperlukan untuk memonetisasi robotaxi di seluruh pasar utamanya masih membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kondisi semakin menjadi sulit ketika beberapa eksekutif kunci telah meninggalkan perusahaan.
Sebagai informasi, Tesla telah memiliki produk perangkat lunak dengan fitur bantuan pengemudi yang dipasarkan sebagai Full Self-Driving, atau FSD, dan digunakan oleh ribuan pemilik kendaraan. Namun produk ini membutuhkan pengawasan manusia dan belum mampu membuat kendaraan menjadi benar-benar otonom.