Sejumlah rumor sebelumnya mengindikasikan bahwa keterbatasan ini disebabkan karena chipset yang mendukung pemrosesan AI secara optimal hanya terdapat pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Chipset Apple A17 Pro memiliki struktur Neural Engine yang mampu memproses AI dua kali lebih cepat dibandingkan dengan chipset A16 Bionic yang lebih lama. Selain itu, A17 pro juga memiliki kemampuan untuk memproses 35 triliun operasi per detik.
Selain di sistem operasi iOS 18, Apple Intelligence juga hadir pada beberapa sistem operasi terbaru seperti iPadOS 18 dan MacOS Sequoia, meskipun ketersediannya juga terbatas pada beberapa model perangkat saja. Namun, fitur AI dalam Apple Intelligence masih memiliki keterbatasan dalam hal bahasa karena saat ini baru mendukung bahasa Inggris gaya Amerika Serikat.
Diperkirakan, iOS 18 dan sistem operasi terbaru lainnya akan dirilis dalam versi final untuk publik pada sekitar bulan September. Namun, pada periode yang sama, Apple Intelligence baru akan dirilis dalam versi Beta atau uji coba.
Keterbatasan ini bisa sangat mempengaruhi pengguna karena Apple Intelligence membawa sejumlah fitur yang dapat membuat iPhone lebih "pintar" dan memudahkan pengguna dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Fitur AI iOS 18 sendiri memiliki kemampuan untuk mengolah teks, gambar, dan audio. Salah satunya melalui alat, aplikasi, atau fitur di iOS 18 seperti Writing Tools, Image Wand, Genmoji, Image Playground, Mail, Photos, notifikasi, dan perbaikan pada Siri. Setiap alat, aplikasi, atau fitur memiliki pengoperasian dan fungsi yang berbeda-beda, seperti yang dijelaskan berikut:
1. Writing Tools, sebagai alat utama dalam pengoperasian Apple Intelligence di iOS 18, memiliki kemampuan untuk mengolah teks dalam berbagai aplikasi melalui peninjauan, penulisan ulang, dan rangkuman otomatis.