Tampang

China Tidak Bergantung pada Amerika, Hebatnya Tetap Bertahan

9 Nov 2024 14:48 wib. 60
0 0
China Tidak Bergantung pada Amerika, Hebatnya Tetap Bertahan
Sumber foto: iStock

Kendati demikian, pengeluaran tahunan perusahaan naik dari US$7,3 miliar pada 2023 menjadi US$4,5 miliar pada tahun 2024. Namun, hal ini tidak menjadikan SMIC terburu-buru untuk melakukan ekspansi kapasitas di masa mendatang. Mereka ingin tetap berhati-hati dalam melakukan langkah selanjutnya.

Berdasarkan data LSEG, pemasukan bersih SMIC naik 58% menjadi US$148,8 juta pada Juli-September, tetapi masih sedikit di bawah ekspektasi analis di angka US$199,71 juta. Ini menunjukkan bahwa SMIC masih perlu terus menghadapi tantangan di masa mendatang.

Saham SMIC naik 3,7% pada pembukaan perdagangan di Hong Kong pada Jumat (8/11) waktu setempat, menunjukkan optimisme pasar terhadap kinerja perusahaan ini.

Potensi China dalam Menunjukkan Kemandiriannya di Pasar Teknologi

Amerika Serikat (AS) telah gencar memberlakukan sanksi dagang ke China, terutama dalam sektor teknologi, dengan pembatasan akses terutama dalam teknologi chip dan peralatan pembuat chip. Namun, hal ini tidak membuat China surut dalam upayanya mengembangkan teknologinya. Sebaliknya, pembatasan dagang dari AS tampaknya menjadi pendorong bagi China untuk semakin mandiri dalam mengembangkan teknologi chip canggih.

SMIC, perusahaan pembuat chip terbesar di China, adalah salah satu contoh keberhasilan dalam menghadapi pembatasan dagang dari AS. Pada kuartal September 2024, pendapatan SMIC meningkat 34% menjadi US$2,17 miliar, walaupun angka ini sedikit di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksikan pendapatan SMIC pada angka US$2,2 miliar, menurut data LSEG.

Perkembangan SMIC didukung oleh inisiatif lokal yang dicanangkan pemerintah China, seperti mendorong klien internasional untuk memindahkan produksi chip ke manufaktur dalam negeri. Hal ini menunjukkan bahwa China berupaya keras untuk tidak lagi tergantung pada teknologi chip dari luar negeri.

Sebelumnya, fokus bisnis SMIC lebih pada produksi node chip untuk perangkat elektronik sederhana. Namun, dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan China, perusahaan ini mulai mengubah fokusnya untuk menghasilkan teknologi chip yang lebih canggih.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.