Dalam wawancara dengan Niemanlab, McCanna mengungkapkan bahwa pekerjaan sebagai jurnalis kini sangat kompetitif. "Saya tertarik menulis feature, budaya, dan musik, tetapi lowongan di LinkedIn selalu dipenuhi ribuan pelamar," katanya.
Karena itu, tawaran bekerja sebagai pelatih model AI di Outlier menjadi alternatif yang menarik. Pekerjaan ini bersifat remote, memiliki jam kerja fleksibel, dan membayar sekitar USD 35 per jam.
Selama beberapa bulan terakhir, pekerjaan ini bahkan menjadi sumber pendapatan utama bagi McCanna. Ia juga merekomendasikan profesi ini kepada teman-teman sekelasnya yang masih kesulitan mencari pekerjaan.
"Banyak teman saya masih menganggur. Setiap kali saya menceritakan pekerjaan ini, mereka langsung meminta informasi lebih lanjut," katanya.
AI: Ancaman atau Peluang di Dunia Kerja?
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi AI, banyak pekerjaan tradisional yang mulai tergantikan. Namun, di sisi lain, AI juga membuka peluang baru bagi individu dengan keterampilan yang sesuai.
Beberapa pekerjaan yang kini banyak dicari di era AI meliputi:
-
Pelatih Model AI – Seperti yang dilakukan McCanna, pekerjaan ini bertugas melatih kecerdasan buatan agar lebih akurat dalam memahami bahasa dan data.
-
AI Prompt Engineer – Merancang instruksi dan perintah (prompt) yang optimal agar AI dapat menghasilkan respons yang lebih baik.
-
Analis Data & Machine Learning – Bertanggung jawab dalam menganalisis data besar dan mengembangkan model AI yang lebih cerdas.
-
Editor Konten AI – Mengoreksi dan menyempurnakan teks yang dihasilkan oleh AI agar sesuai dengan standar profesional.
-
Spesialis Keamanan AI – Memastikan bahwa penggunaan AI tidak melanggar privasi dan standar etika.
Bagi mereka yang mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan, beradaptasi dengan perkembangan teknologi bisa menjadi strategi terbaik untuk tetap relevan di dunia kerja.
Bagaimana Cara Masuk ke Profesi Berbasis AI?
Meskipun banyak pekerjaan baru yang berbasis AI, sebagian besar tidak memerlukan latar belakang teknis yang mendalam. Bahkan, orang-orang dari bidang non-teknologi seperti jurnalistik, pemasaran, dan desain juga dapat beralih ke industri ini dengan keterampilan yang mereka miliki.