Laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memunculkan peringatan serius mengenai masa depan iklim Bumi. Berdasarkan analisis mereka, ada kemungkinan besar suhu rata-rata global bisa memecahkan rekor terpanas dalam lima tahun ke depan. Peluang terjadinya rekor suhu tahunan panas ekstrem bahkan diprediksi mencapai 80 persen. Kondisi ini tentunya akan memperburuk risiko bencana alam yang sudah sering terjadi, seperti kekeringan hebat, banjir besar, serta kebakaran hutan yang semakin meluas.
Salah satu temuan paling mengejutkan dalam laporan ini adalah kemungkinan suhu Bumi bisa naik hingga 2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, yaitu sebelum tahun 2030. Hal ini disampaikan oleh Adam Scaife dari Met Office Inggris, salah satu ilmuwan yang berkontribusi dalam penyusunan laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa temuan ini sangat mengejutkan karena sebelumnya dianggap hampir mustahil dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Meski peluang kenaikan suhu sebesar itu masih terbilang kecil, sekitar 1 persen, namun kenyataannya kini para ilmuwan harus mengakui bahwa skenario tersebut mungkin terjadi.
Selain itu, WMO melaporkan bahwa kemungkinan Bumi melewati ambang batas kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius dalam satu tahun pada periode 2025 hingga 2029 semakin besar, yakni mencapai 86 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan prediksi lima tahun lalu yang hanya memperkirakan kemungkinan sebesar 40 persen. Fakta lain yang mencengangkan adalah pada tahun 2024, suhu global secara tahunan sudah melampaui ambang batas 1,5 derajat Celsius untuk pertama kalinya dalam sejarah pencatatan suhu selama 175 tahun terakhir. Tahun tersebut pun dinobatkan sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat.