Sebagai seorang ayah dengan tiga anak, Galiech menyadari bahwa proses perceraian ini membuat momen pergantian tahun terasa berat baginya. Padahal, momen akhir tahun seharusnya menjadi waktu manis untuk berkumpul dan berlibur bersama keluarga. "Ya, tahun 2024 memang penuh tantangan. Harusnya nuansa liburan, tapi kita masih bolak-balik ke pengadilan. Ya, kita ikuti saja prosesnya sebagai warga negara," tambahnya.
Dari keterangan Galiech, terlihat bahwa perubahan penampilan Asri Welas yang semakin cantik memang menimbulkan rasa heran baginya. Hal tersebut merupakan hal yang alami, terutama bagi pihak yang tidak bertemu setiap hari. Dalam konteks perceraian, perubahan penampilan pihak lain yang semakin menarik bisa menimbulkan beragam perasaan. Selain itu, Galiech juga mengungkapkan bahwa ia sulit untuk membayangkan masa depan hubungan dengan Asri pasca perceraian. Ini menunjukkan bahwa proses perceraian membawa tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga perasaan yang rumit terkait hubungan masa depan.
Selain itu, sebagai seorang ayah, Galiech juga mengalami beban emosional yang berat dalam menghadapi momen pergantian tahun yang seharusnya penuh kebahagiaan bersama keluarga. Proses perceraian yang memakan waktu dan energi juga memiliki dampak pada suasana hati dan hubungan keluarga secara keseluruhan. Ini mencerminkan betapa sulitnya bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perceraian untuk tetap menjaga stabilitas emosional dan keharmonisan keluarga.