Tampang

Pesona Klasik: Resensi Buku Sastra yang Abadi

8 Jul 2024 23:02 wib. 269
0 0
Pesona Klasik: Resensi Buku Sastra yang Abadi
Sumber foto: google

Harper Lee berhasil menggambarkan kompleksitas manusia dengan cara yang mendalam dan menyentuh. Karakter-karakter dalam novel ini begitu hidup dan realistis, membuat pembaca merasa terhubung dengan mereka dan permasalahan yang mereka hadapi.

3. "Moby-Dick" oleh Herman Melville

"Moby-Dick" adalah karya agung Herman Melville yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1851. Novel ini mengikuti perjalanan Kapten Ahab yang terobsesi untuk menangkap paus putih besar yang dikenal sebagai Moby-Dick. Melalui petualangan ini, Melville mengeksplorasi tema-tema besar seperti takdir, keberanian, dan kegilaan.

Salah satu hal yang membuat "Moby-Dick" begitu menarik adalah kedalaman simboliknya. Paus putih bukan hanya seekor binatang, tetapi juga lambang dari berbagai interpretasi seperti kekuatan alam, kebesaran Tuhan, atau bahkan kejahatan absolut. Melville menggunakan bahasa yang kaya dan deskriptif, menciptakan gambaran yang kuat dan memukau.

Karakter-karakter dalam "Moby-Dick" juga memiliki kompleksitas yang luar biasa. Kapten Ahab adalah sosok yang terjebak dalam ambisinya sendiri, sementara Ishmael, narator novel ini, menawarkan perspektif yang lebih seimbang dan reflektif.

4. "The Great Gatsby" oleh F. Scott Fitzgerald

"The Great Gatsby" adalah novel karya F. Scott Fitzgerald yang diterbitkan pada tahun 1925. Novel ini menggambarkan kemewahan dan dekadensi era Jazz di Amerika Serikat melalui kehidupan Jay Gatsby, seorang pria misterius yang terkenal karena kekayaannya dan pesta-pesta mewah yang diadakannya.

Melalui cerita ini, Fitzgerald mengeksplorasi tema-tema seperti kegagalan American Dream, cinta, dan kesepian. Jay Gatsby adalah karakter yang tragis, terjebak dalam obsesi terhadap cinta masa lalunya, Daisy Buchanan. Meskipun Gatsby memiliki segala kekayaan yang bisa dibayangkan, ia tetap merasa hampa tanpa cinta Daisy.

Gaya penulisan Fitzgerald yang liris dan simbolik membuat "The Great Gatsby" menjadi karya yang indah dan mendalam. Penggambaran New York yang glamor tetapi penuh dengan kehampaan moral memberikan gambaran yang kontras dan menggugah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.