Tampang

Haram dan Mencekam! Pesugihan Sate Gagak Sajikan Horor Mistis yang Bikin Penonton Bergidik!

24 Nov 2025 09:23 wib. 42
0 0
Film Pesugihan Sate Gagak
Sumber foto: Google

Jakarta — Dunia perfilman horor Indonesia kembali diwarnai fenomena baru dengan hadirnya film berjudul Pesugihan Sate Gagak, yang langsung memicu kontroversi sekaligus penasaran publik. Mengangkat tema pesugihan mistis, film ini menyuguhkan kisah gelap tentang keserakahan, kutukan, dan konsekuensi yang mengerikan bagi manusia yang mengabaikan moralitas demi kekayaan instan.

Film ini sukses memikat perhatian sejak trailer perdananya muncul di media sosial. Dengan kombinasi adegan menyeramkan, atmosfer mencekam, serta konflik moral yang kompleks, Pesugihan Sate Gagak membuat penonton tidak hanya takut, tetapi juga merenungkan batas-batas manusia dalam mengejar kekayaan.

Sinopsis: Ketika Keserakahan Mengundang Kutukan

Cerita berpusat pada Adi, seorang pemuda desa yang hidup dalam kesulitan ekonomi. Ia memiliki keluarga yang bergantung padanya, namun penghasilannya sebagai pedagang kecil tidak pernah cukup. Kehidupan Adi berubah drastis ketika ia mendengar kabar tentang “sate gagak”, sebuah ritual pesugihan legendaris yang konon bisa memberikan kekayaan instan.

Ritual itu dikatakan haram dan membawa kutukan, namun janji kekayaan membuat Adi tergoda. Dengan bimbingan seorang dukun misterius, ia mulai melakukan ritual yang mengerikan: mengorbankan gagak hitam sebagai bagian dari persembahan, sambil membaca mantra-mantra kuno yang menghantui siapa pun yang melanggar batas manusia.

Awalnya, hidup Adi berubah: dagangannya laris, hutang keluarga terbayar, dan rumah sederhana berubah menjadi megah. Namun, kebahagiaan itu hanya sementara. Semakin dalam Adi terjerumus, semakin sering ia dihantui bayangan gagak hitam yang muncul di tempat-tempat gelap, bahkan di rumahnya sendiri.

Konsekuensi mulai terasa. Orang-orang yang dulu dekat dengannya mulai mengalami nasib tragis: kebakaran misterius, sakit tak tertolong, dan kecelakaan yang tidak masuk akal. Bahkan keluarganya pun tidak luput dari efek kutukan. Adi menyadari bahwa kekayaan instan yang ia peroleh membawa harga yang sangat mahal nyawa, ketenangan batin, dan keselamatan orang-orang yang dicintainya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Puaskah Anda dengan Kinerja Wapres Gibran?