Tampang

Cinta, Obsesi, dan Kekacauan Otak! Dopamin Sajikan Thriller Romantis yang Bikin Jantung Deg-degan

24 Nov 2025 09:22 wib. 33
0 0
Film Dopamin,
Sumber foto: Google

Film ini juga menampilkan pemeran pendukung yang memperkuat konflik, seperti teman Alya yang mulai curiga dengan perilaku Raka, atau kolega yang secara tidak sengaja menjadi korban manipulasi Raka. Semua karakter saling berinteraksi dalam rangkaian konflik yang memuncak hingga klimaks film.

Tema Utama: Cinta vs Obsesi

Film Dopamin mengeksplorasi konsep bahwa cinta dan obsesi memiliki garis tipis. Ketika hormon kebahagiaan memicu ketertarikan yang berlebihan, manusia bisa kehilangan kendali atas moral dan logika. Film ini menjadi peringatan: perasaan yang manis sekalipun dapat menjadi racun jika dibumbui obsesi.

Selain itu, film ini menggali sisi gelap psikologi modern, di mana teknologi, lingkungan sosial, dan interaksi sehari-hari bisa memperkuat perilaku obsesif yang tidak disadari.

Dengan alur cerita yang menegangkan, visual yang intens, dan karakter yang kompleks, Dopamin menawarkan pengalaman sinematik yang unik dan menegangkan. Penonton diajak merasakan konflik internal karakter, memikirkan batas cinta dan obsesi, serta menegaskan bahwa perasaan manusia bisa menjadi pedang bermata dua.

Setelah menonton film ini, penonton mungkin akan mempertanyakan:
Sejauh mana kita membiarkan perasaan mendikte tindakan? Dan kapan cinta berhenti menjadi obat bahagia, lalu berubah menjadi racun?

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Puaskah Anda dengan Kinerja Wapres Gibran?