Tampang

Analisis Novel "Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh" oleh Dewi Lestari

17 Jul 2024 10:53 wib. 308
0 0
Analisis Novel "Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh" oleh Dewi Lestari
Sumber foto: google

"Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh" merupakan novel pertama dalam seri Supernova karya Dewi Lestari. Novel ini menceritakan kisah cinta antara Ferre Rangga, seorang pemuda jenius dan idealis, dengan Rana, seorang wanita yang telah menikah dengan Arwin. 

Kisah Cinta yang Unik dan Kompleks

Kisah cinta antara Ferre dan Rana tidak biasa. Mereka bertemu di dunia maya, di mana mereka dapat berkomunikasi dengan bebas tanpa batasan ruang dan waktu. Ferre jatuh cinta pada Rana karena kecerdasan dan kepekaannya, sedangkan Rana terpesona oleh idealisme dan semangat Ferre.

Namun, hubungan mereka terhalang oleh kenyataan bahwa Rana sudah menikah. Ferre harus berjuang dengan perasaannya dan dengan ekspektasi masyarakat terhadap hubungan percintaan. Dia juga harus menghadapi Arwin, suami Rana, yang tidak menyetujui hubungan mereka.

Keunikan Dunia Cerita dan Penokohan

Salah satu keunikan novel ini terletak pada dunia ceritanya. Dewi Lestari memadukan unsur fiksi ilmiah dengan realitas, menciptakan dunia yang unik dan menarik. Dia juga menghadirkan karakter-karakter yang kompleks dan relatable, dengan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri.

Ferre digambarkan sebagai pemuda yang cerdas, idealis, dan penuh semangat. Dia ingin mengubah dunia dan membuat perbedaan. Namun, dia juga digambarkan sebagai orang yang keras kepala dan impulsif.

Rana digambarkan sebagai wanita yang cerdas, sensitif, dan penuh kasih sayang. Dia terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia dan mencari kebahagiaan di luar pernikahannya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Solusi untuk Berhenti Berdengkur
0 Suka, 0 Komentar, 29 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.