Kedua; Rajin menegakkan shalat. Sebab, shalat adalah barometer akhlak manusia. “Pemimpin yang baik dan layak dipilih adalah pemimpin yang menegakkan shalat. Shalat melahirkan tanggung jawab. Kesadaran keimanan/tauhid/transendental dibangun melalui shalat.
Ketiga; Gemar menunaikan zakat dan sedekah. “Zakat itu bukan membersihkan harta yang kotor, melainkan membersihkan harta kita (harta yang bersih) dari hak orang lain. Dan biasanya orang yang gemar berzakat dan berinfak tidak akan melakukan korupsi.
Keempat; Suka berjamaah. “Artinya suka bergaul dengan masyarakat, berusaha mengetahui keadaan rakyatnya dengan sebaik-baiknya, dan mencarikan jalan keluar atas persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakatnya.
Nah sudahkah kita memilih pemimpin seperti tersebut diatas, kalau memang belum mumpung masih ada kesempatan mari kita renungkan dan melakukan sholat istihoroh pemimpin mana yang layak untuk menjadi pemimpin dan membawa Indonesia lebih baik bagi umat muslim terutama.