“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga walaupun ia salat, puasa, walaupun ia mengira bahwa ia menjadi seorang Muslim, yaitu berdusta saat berbicara, jika berjanji dia ingkar, dan berhianat apabila diberi amanat (kepercayaan)”.
Bahkan, lebih parah lagi Allah tidak akan mau melihat dan mensucikan mereka yang berbohong dan Allah akan menyiksa mereka dengan siksa yang pedih.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW;
“Ada tiga golongan di hari kiamat nanti Allah tidak akan melihat dan mensucikan mereka bahkan akan ditimpakan siksaan yang pedih yaitu, orangtua yang berzina, raja yang berdusta, dan fakir yang sombong.” [HR. Muslim]
Dusta adalah perbuatan yang dilarang Islam, dan Allah akan mencatat dosa sekecil apapun dan akan tetap membalasnya.
Akibat dari semua itu antara lain terjadinya korupsi, pedagang buah melakukan penipuan timbangan, pelajar dan mahasiswa membuat laporan keuangan palsu atau yang sering terjadi dinegeri ini ialah kebiasaan menyontek pada saat ujian.
Jika hal diatas terjadi pada lembaga lembaga pendidikan yang notabane nya lembaga kaderisasi manusia dan pemimpin masa depan, maka kelak akan lahir manusia-manusia yang terdidik sebagai pembohong atau pendusta ulung.
Oleh karena itu, apabila sebuah bangsa ingin menjadi bangsa besar, berwibawa dan disegani, maka bangsa itu harus berani membangun dirinya sebagai bangsa yang selalu jujur dan meninggalkan sifat pembohong atau pendusta, betapapun beratnya.
Semoga kita bisa menjadi insan yang selalu jujur dan meninggalkan sifat pembohong dan pendusta, sehingga kita bisa menjadi generasi Rabbani yang selalu dilindungi oleh Allah SWT dan mendapatkan rahmat-NYA.