Tampang

Sejarah dan Makna Sakramen dalam Agama Kristen

19 Jul 2024 11:16 wib. 606
0 0
Sejarah dan Makna Sakramen dalam Agama Kristen
Sumber foto: google

 Sakramen dalam Berbagai Tradisi Kristen

1. Gereja Katolik: Dalam Gereja Katolik, ada tujuh sakramen yang diakui: Pembaptisan, Krisma, Ekaristi, Tobat, Pengurapan Orang Sakit, Imamat, dan Perkawinan. Setiap sakramen ini dianggap sebagai sarana untuk menerima rahmat Allah dan memiliki makna serta fungsi khusus dalam kehidupan iman.

2. Gereja Ortodoks: Gereja Ortodoks juga mengakui tujuh sakramen, yang sebagian besar serupa dengan sakramen Katolik, tetapi dengan beberapa perbedaan dalam liturgi dan praktik. Sakramen dalam Gereja Ortodoks juga sangat terikat dengan tradisi dan mistisisme, menekankan kehadiran ilahi dalam setiap ritus.

3. Protestan: Dalam tradisi Protestan, terutama dalam denominasi seperti Lutheran dan Reformed, hanya dua sakramen yang diakui: Pembaptisan dan Perjamuan Kudus. Protestan umumnya menekankan bahwa sakramen-sakramen ini adalah tanda dan sarana untuk memperkuat iman, bukan sarana untuk menerima kasih karunia secara langsung.

 Makna Sakramen

1. Pembaptisan: Sakramen Pembaptisan adalah pintu masuk ke dalam komunitas Kristen dan tanda pembersihan dari dosa. Dalam Pembaptisan, seseorang dicelupkan dalam air sebagai simbol kematian terhadap kehidupan lama dan lahir kembali dalam Kristus (Roma 6:4). Ini menandakan penerimaan kasih karunia Allah dan menjadi anggota baru dalam tubuh Kristus.

2. Ekaristi (Perjamuan Kudus): Sakramen Ekaristi adalah peringatan atas pengorbanan Yesus Kristus di salib. Roti dan anggur yang digunakan dalam Ekaristi melambangkan tubuh dan darah Kristus. Ekaristi adalah tindakan persekutuan dan ungkapan syukur yang mengingatkan umat Kristen akan kasih dan pengorbanan Kristus (1 Korintus 11:23-26).

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Lapak PKL di Puncak Dibongkar
0 Suka, 0 Komentar, 25 Jun 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?