Bulan Muharram adalah bulan penting dalam kalender Islam yang disambut dengan berbagai ritual dan tradisi di seluruh dunia. Bulan Muharram mempunyai makna yang mendalam bagi umat Islam, terlepas dari perbedaan budaya dan tradisi di berbagai negara. Ritual dan tradisi yang dilakukan selama Bulan Muharram menjadi bagian penting dari warisan budaya Islam dan memperkaya keberagaman kepercayaan umat Muslim. Berikut adalah beberapa ritual dan tradisi umum yang dilaksanakan selama Bulan Muharram di berbagai negara.
1. Pakistan
Di Pakistan, Bulan Muharram dirayakan dengan penuh semangat dan kekhidmatan. Tradisi paling terkenal yang dilakukan selama Bulan Muharram adalah peringatan atas tragedi Karbala yang terjadi pada tahun 680 M. Selama sepuluh hari pertama Bulan Muharram, umat Muslim di Pakistan menyelenggarakan prosesi yang disebut Juloos, di mana para peserta mengenakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung. Mereka berjalan dalam keheningan sambil mengenang pengorbanan Imam Husain dan pengikutnya. Selain itu, terdapat juga tradisi menyediakan makanan gratis untuk semua orang, yang dikenal sebagai "langar", sebagai bentuk amal dan solidaritas sosial.
2. Indonesia
Di Indonesia, Bulan Muharram dirayakan dengan tradisi khas yang disebut "Tabuik" di daerah pantai barat Sumatera, terutama di daerah Pariaman, Padang, dan Bengkulu. Tabuik adalah festival tahunan yang menandai pemperingatan Ashura, yakni perayaan yang merujuk pada pengorbanan Imam Husain di Karbala. Pada hari kesepuluh Bulan Muharram, masyarakat setempat membangun dan menaikkan replika tabut (peti mati) sebelum akhirnya diarak ke laut sebagai simbol pengorbanan Imam Husain. Tabuik juga disertai dengan pertunjukan tari-tarian dan permainan tradisional sebagai wujud penghormatan kepada Imam Husain.