Toleransi juga merupakan bagian penting dari fungsi masjid dalam masyarakat. Dalam Islam, konsep toleransi diajarkan dengan sangat baik, dan masjid menjadi tempat untuk menggali pemahaman tentang hal ini. Melalui kegiatan dialog antaragama, masjid dapat memfasilitasi pertemuan antara umat Islam dan pemeluk agama lain. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana saling pengertian dan menghargai keberagaman. Diskusi yang diadakan di masjid menjadi kesempatan bagi setiap pihak untuk saling berbagi pandangan, pengalaman, dan pengetahuan.
Selain itu, masjid seringkali menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas. Misalnya, kegiatan bakti sosial, workshop, atau seminar yang menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagai isu, seperti lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Dalam hal ini, masjid berperan sebagai agen perubahan yang tidak hanya menyebarkan ilmu tetapi juga mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam konteks multikultural seperti di Indonesia, peran masjid dalam menciptakan toleransi semakin penting. Dengan latar belakang budaya dan kepercayaan yang beragam, masjid dapat menjadi wadah untuk merayakan perbedaan. Kegiatan seni dan budaya yang diadakan di masjid, seperti festival budaya atau lomba-lomba, dapat menarik minat masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi. Ini adalah contoh nyata bagaimana masjid dapat memperkuat ukhuwah dan menciptakan harmoni dalam masyarakat.