Dalam pidatonya, Paus Leo XIV juga menekankan pentingnya dialog antarumat beragama dan antarbangsa sebagai jalan menuju perdamaian dunia. Beliau menyatakan, "Tanpa rasa takut, bersatu, bergandengan tangan dengan Tuhan dan di antara kita sendiri, kita akan maju. Kita adalah murid-murid Kristus, Kristus berjalan di depan kita, dan dunia membutuhkan terang-Nya." Pesan ini menunjukkan tekadnya untuk memimpin Gereja dalam semangat inklusivitas dan kerja sama global.
Terpilihnya Paus Leo XIV disambut dengan antusiasme oleh umat Katolik di seluruh dunia. Lebih dari 40.000 umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus, menyambut pemimpin baru mereka dengan sorak sorai dan nyanyian "Viva il Papa" . Sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat, pengalaman luas Paus Leo XIV sebagai misionaris di Peru dan perannya dalam berbagai posisi kepemimpinan di Vatikan diharapkan membawa perspektif segar dalam menghadapi tantangan Gereja di era modern.