Kemurahan Hati (Dana Paramita): Kemurahan hati adalah kemampuan untuk memberikan tanpa pamrih. Ini termasuk memberikan materi, pengetahuan, dan waktu, serta membantu orang lain dengan niat yang murni.
Belas Kasih (Karuna): Belas kasih adalah rasa empati yang mendalam terhadap penderitaan makhluk lain dan dorongan untuk mengurangi penderitaan tersebut.
Keberanian (Virya Paramita): Keberanian adalah tekad dan semangat untuk terus maju dalam jalan spiritual meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan.
Kebijaksanaan (Prajna Paramita): Kebijaksanaan melibatkan pemahaman mendalam tentang sifat kenyataan dan kebebasan dari ilusi serta pemahaman tentang hakikat dari penderitaan dan pencerahan.
Mengapa Bodhisattva Penting dalam Mahayana?
Dalam tradisi Mahayana, semua makhluk memiliki potensi untuk mencapai pencerahan, dan Bodhisattva merupakan contoh ideal dari komitmen ini. Mereka mengajarkan bahwa pencerahan tidak hanya tentang melepaskan diri dari penderitaan tetapi juga tentang membawa semua makhluk bersamanya menuju pencerahan. Hal ini memperluas pandangan bahwa pencerahan individu dan kolektif adalah tujuan spiritual yang saling terkait.
Bodhisattva juga memberikan model bagi umat Buddha untuk mengikuti. Mereka menunjukkan bahwa melalui praktik yang penuh kasih, pengabdian, dan kebijaksanaan, seseorang dapat mengatasi keterikatan dan egoisme. Ini bukan hanya tentang mencapai pencerahan pribadi tetapi juga tentang berkontribusi pada kesejahteraan dan kemajuan spiritual komunitas yang lebih luas.