Kalimat pertama, "Kalau petang Ahad ini nampak Hilal, besok Senin kita puasa," memberikan instruksi yang jelas dan tegas. Ia menekankan bahwa penampakan hilal pada petang Ahad menandakan dimulainya awal Ramadhan pada hari Senin. Pesan ini menyoroti pentingnya mengamati tanda-tanda alam sebagai landasan dalam menentukan ibadah puasa yang tepat waktu.
Sementara kalimat kedua, "Kalau petang Ahad ini tak nampak Hilal, maka Senin besok 30 Sya'ban. Berarti 1 Ramadhan Selasa," menjelaskan konsekuensi jika hilal tidak terlihat pada petang Ahad. Dalam konteks ini, beliau menegaskan bahwa jika hilal tidak terlihat, maka awal Ramadhan akan dimulai pada hari Selasa setelah berakhirnya 30 Sya'ban.
Tak hanya itu, pendekatan Ustadz Abdul Somad dalam menekankan pentingnya penentuan awal Ramadhan juga memberikan motivasi bagi umat Islam untuk terus memperkokoh persatuan dalam menegakkan kebenaran agama. Hal ini merupakan bentuk dari upaya untuk menjaga kesatuan umat Islam dalam menghadapi perbedaan pendapat terkait dengan penentuan awal bulan Ramadhan.