Langkah ketiga adalah penyediaan fasilitas yang memadai. Fasilitas yang baik dan nyaman akan menarik jamaah untuk datang dan berlama-lama di masjid. Misalnya, menyediakan ruang belajar yang memadai, perpustakaan, dan tempat untuk anak-anak bermain. Memastikan bahwa masjid memiliki aksesibilitas yang baik juga penting, seperti area parkir yang cukup dan jalur akses untuk penyandang disabilitas.
Langkah keempat adalah memanfaatkan teknologi informasi. Di era digital saat ini, kehadiran online sangatlah penting. Masjid dapat membuat akun media sosial untuk mengumumkan kegiatan, berbagi informasi, serta mengajak lebih banyak orang untuk turut berpartisipasi. Selain itu, pembuatan website masjid juga dapat memudahkan jamaah untuk mendapatkan informasi terkini tentang jadwal ibadah, program yang akan datang, dan berita lainnya.
Langkah kelima adalah implementasi program sosial. Masjid dapat menjadi pelopor dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pembagian sembako, penggalangan dana untuk bencana alam, atau program pengajian bagi anak-anak. Kegiatan sosial ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga dapat menarik perhatian orang-orang yang lebih luas untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan.
