Menurut Rano Karno, normalisasi dan naturalisasi sungai adalah dua hal yang harus menjadi fokus utama dalam menjaga keberlanjutan Jakarta. Sungai-sungai yang mengalir di sepanjang Ibukota Indonesia ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Upaya-upaya untuk membersihkan dan merestorasi sungai-sungai tersebut perlu terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan air bersih, mencegah banjir, dan menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
Lebih lanjut, Rano Karno menegaskan bahwa penanganan sampah juga harus menjadi prioritas utama. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, Jakarta dihadapkan pada permasalahan besar terkait pengelolaan sampah. Jika tidak ditangani dengan serius, dampak dari masalah sampah tersebut bisa menjadi lebih merusak bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Terkait vision Rano, dia juga memperhatikan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan. Melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan lingkungan, seperti penghijauan kota, penanaman pohon, dan kampanye pengurangan penggunaan plastik, akan menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang ramah lingkungan. Dengan pertumbuhan kota yang terus meningkat, pembangunan infrastruktur haruslah didukung oleh prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Penggunaan material yang ramah lingkungan dan peninjauan dampak lingkungan harus menjadi bagian integral dalam setiap rencana pembangunan.
