Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di kalangan mahasiswa asing yang mungkin harus menghadapi situasi yang sulit dan tidak pasti dalam perencanaan studi mereka di AS. Selain itu, kebijakan yang mungkin diberlakukan oleh pemerintahan Trump dapat berdampak pada citra AS sebagai tujuan pendidikan internasional yang ramah dan terbuka.
Tidak hanya mahasiswa asing, universitas-universitas itu juga menginstruksikan staf administrasi mereka untuk memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa asing, termasuk memberikan informasi terkini mengenai kebijakan imigrasi dan tindakan yang dapat diambil untuk menghadapinya.
Kekhawatiran ini juga meluas ke berbagai kalangan di AS dan juga di luar negeri, mencerminkan ketegangan yang terkait dengan kebijakan imigrasi dan hubungan internasional di bawah kepemimpinan Trump yang baru. Pertanyaan utama adalah bagaimana keputusan pelantikan Trump akan mempengaruhi kebijakan imigrasi AS dan bagaimana implikasinya terhadap komunitas mahasiswa asing di negara itu.
Ketegangan dan kekhawatiran ini menambahkan dimensi baru pada isu-isu imigrasi yang sudah kompleks, di mana mahasiswa asing menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap perubahan kebijakan. Dalam situasi ini, kejelasan dan kepastian tentang masa depan mereka di AS menjadi prioritas utama bagi mahasiswa asing dan lembaga pendidikan yang menerima mereka.
Sebagai mahasiswa internasional, penting untuk terus memantau perkembangan terkini terkait kebijakan imigrasi AS, termasuk arahan resmi dari universitas tempat Anda belajar. Kondisi politik dan kebijakan imigrasi dapat berubah sewaktu-waktu, oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin timbul.