"Kita analisa dan kita enggak perlu persoalkan," jelasnya.
Dimana sebelumnya Dedi Mulyadi mengatakan salah satu factor kekalahan mereka di hitung cepat Pilkada Jabar, menurutnya adalah Demiz selama ini dekat dengan Partai PKS dan Gerindra.
"Saya dengan Pak Deddy Mizwar itu dua irisan yang berbeda. Deddy Mizwar itu kan memiliki sejarah yang cukup dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera," ungkap Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).
Awalnya, kata Dedi Mulyadi kedekatan tersebut bisa membantu mendapatkan suara lebih banyak dari para pendukung #2019GantiPresiden, akan tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian.
Bahkan di TPS tempat Demiz mencoblos pun perolehan suara pasangannya juga sangat kecil. Padahal sebelumnya Dedi pernah meminta Demiz untuk menetap di Bekasi menggaet suara di wilayah Bekasi dan Bogor.