Meski begitu, bukan berarti Demokrat selaku partai yang mendukungnya menjadi Calon Gubernur tidak menaunginya. Ia mengatakan bahwa mereka juga menganalisa, hanya saja tidak perlu dipersoalkan.
"Kita analisa dan kita enggak perlu persoalkan," jelasnya.
Dimana sebelumnya Dedi Mulyadi mengatakan salah satu factor kekalahan mereka di hitung cepat Pilkada Jabar, menurutnya adalah Demiz selama ini dekat dengan Partai PKS dan Gerindra.
"Saya dengan Pak Deddy Mizwar itu dua irisan yang berbeda. Deddy Mizwar itu kan memiliki sejarah yang cukup dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera," ungkap Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).