Tampang

Google Memecat 28 Karyawan yang Pro Palestina yang Menuntut CEO Putus Kontrak Rp 19 Triliun dengan Israel

20 Apr 2024 20:02 wib. 66
0 0
Google Memecat 28 Karyawan yang Pro Palestina yang Menuntut CEO Putus Kontrak Rp 19 Triliun dengan Israel
Sumber foto: Google

Google sebagai perusahaan teknologi dan internet terbesar di dunia seharusnya memperhatikan dampak sosial, kemanusiaan, dan hak asasi manusia dalam setiap keputusan bisnis yang diambil. Karyawan memiliki hak untuk membela nilai-nilai kemanusiaan dan menyuarakan pendapat mereka terkait isu-isu global yang mempengaruhi kehidupan ribuan orang di seluruh dunia.

Langkah Google untuk memberhentikan karyawan yang berpartisipasi dalam aksi protes ini menyulut perdebatan tentang kebebasan berpendapat di lingkungan kerja dan hak karyawan untuk menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap kebijakan perusahaan. Karyawan yang terlibat dalam protes ini menganggap bahwa keputusan Google untuk memberhentikan mereka adalah tindakan represif yang melanggar hak mereka untuk berpendapat.

Sejauh ini, Google belum memberikan komentar terperinci terkait kontroversi ini. Namun, dampak dari tindakan ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kebebasan berpendapat di perusahaan teknologi besar seperti Google.

Dalam situasi yang semakin kompleks ini, penting bagi perusahaan teknologi untuk mempertimbangkan dampak sosial, kemanusiaan, dan kebebasan berpendapat dalam setiap keputusan yang diambil. Karyawan memiliki hak untuk menyuarakan kekhawatiran mereka, dan perusahaan harus membuka ruang untuk mendengarkan dan memahami perspektif mereka.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?