“Pertumbuhan ekonomi meningkat dalam level yang rendah di kisaran 5 persen. Konsumsi rumah tangga belum pulih sepenuhnya, kinerja ekonomi nasional yang masih tergantung pada harga komoditas internasional,” jelasnya.
Tekanan yan dialami RI saat ini bersal dari harga yang diatur oleh pemerintah seperti halnya harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) dan juga tariff listrik yang memiliki potensi meningkat. Hal yang dikhawatirkan juga adalah depresiasi nilai tukar rupiah dan dollar.
“Atas dasar itu, Fraksi PKB berpendapat bahwa dorongan instrument fiscal baik dari kemampuan dari fungsi makro dan badan kebijakan fiscal yang sulit sangat dibutuhkan,” jelas Fathan.