Menghadapi teman dekat yang sering baper memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka. Kita perlu memahami bahwa perasaan adalah bagian dari pengalaman manusiawi. Mengambil langkah untuk berbicara tentang perasaan kita bisa menjadi tantangan, tetapi juga bisa jadi solusi untuk menghindari kesalahpahaman yang lebih dalam di kemudian hari. Ketika dua orang mau untuk jujur satu sama lain, apapun yang terjadi pada hubungan mereka, setidaknya mereka telah menjalani proses yang sehat dalam berkomunikasi.
Dengan demikian, realitas dari "teman tapi sering baper" adalah suatu gambaran yang kompleks. Hal ini menggugah banyak pertanyaan tentang bagaimana kita mengelola emosi dan harapan kita terhadap hubungan yang kita miliki. Apakah itu sebuah harapan palsu ataukah bisa menjadi sesuatu yang nyata? Hanya waktu dan komunikasi yang bisa menjawabnya.