Tampang

Teman Tapi Sering Baper: Realita atau Harapan Palsu?

17 Apr 2025 08:48 wib. 46
0 0
Friendzone
Sumber foto: Pinterest

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai istilah "teman dekat". Teman dekat adalah seseorang yang selalu ada untuk kita, berbagi cerita, serta mendukung dalam suka dan duka. Namun, ada kalanya hubungan ini bisa rumit, terutama ketika salah satu pihak mulai merasakan baper atau baperan. Baper adalah singkatan dari "bawa perasaan", yang biasanya merujuk pada perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan. Dalam konteks ini, banyak orang mengalami cinta diam-diam terhadap teman dekat mereka, dan di sinilah permasalahan sering muncul.

Ketika dua orang berteman dekat, munculnya rasa baper sebenarnya adalah hal yang wajar. Kita sering kali mudah terbawa emosi ketika berbagi momen-momen intim dengan seseorang yang kita anggap spesial. Misalnya saja, ketika kita menghabiskan waktu bersama, tertawa bersama, dan saling mendukung, bisa saja salah satu dari kita mulai menyimpan perasaan yang lebih dalam. Rasa baper ini bisa membuat hubungan jadi lebih rumit, terutama jika teman kita tidak merasakan hal yang sama. 

Baper dapat membuat seseorang merasa cemas dan gelisah. Sisi positifnya adalah, perasaan ini bisa menjadi motivasi untuk membawa hubungan tersebut ke tingkat yang lebih dalam. Namun, di sisi lain, jika tidak ditangani dengan baik, rasa baper juga bisa menjadi sumber ketegangan dan bahkan mengancam persahabatan yang telah terjalin. Seringkali, orang yang baper merasa khawatir akan kehilangan teman dekatnya jika mereka mengungkapkan perasaan mereka. Di sinilah dilema muncul: berani mengungkapkan perasaan atau bertahan dalam zona nyaman persahabatan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mainan Bayi
0 Suka, 0 Komentar, 15 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?