Selain sebagai penangkap energi cahaya, klorofil juga berperan dalam mengatur proses fotosintesis. Pigmen ini membantu dalam mengatur laju reaksi fotosintesis agar sesuai dengan kebutuhan tumbuhan. Selain itu, klorofil juga berperan dalam mempertahankan struktur dan fungsi kloroplas, organel tempat terjadinya fotosintesis, sehingga memastikan proses berjalan dengan efisien.
Selain itu, klorofil juga berperan sebagai antioksidan alami. Dalam proses fotosintesis, klorofil juga menghasilkan oksigen. Oksigen yang dihasilkan ini membantu dalam proses respirasi tumbuhan dan juga sebagai sumber oksigen bagi organisme lain di bumi. Selain itu, klorofil juga melindungi tumbuhan dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama fotosintesis, sehingga menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup tumbuhan.
Selain dari fungsinya dalam fotosintesis, klorofil juga memiliki beberapa manfaat lainnya. Klorofil telah digunakan dalam berbagai aplikasi bioteknologi, termasuk dalam bidang kedokteran dan teknologi pangan. Senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu dalam detoksifikasi tubuh. Selain itu, klorofil juga telah digunakan dalam pengobatan alami dan sebagai suplemen kesehatan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Secara keseluruhan, klorofil sangat penting bagi kehidupan tumbuhan dan juga bagi kehidupan di bumi secara keseluruhan. Fungsi utamanya dalam proses fotosintesis membuat klorofil menjadi kunci bagi kelangsungan hidup tumbuhan dan menyediakan oksigen bagi kehidupan di bumi. Keberadaan klorofil juga memberikan manfaat tambahan dalam berbagai aplikasi bioteknologi dan kesehatan. Oleh karena itu, pemahaman tentang klorofil dan peran serta fungsinya dalam kehidupan tumbuhan menjadi sangat penting dalam menjaga ekosistem bumi.