Salah Fokus pada Perhitungan Ketimbang Interpretasi
Banyak orang mengira statistika itu sama dengan matematika murni. Fokusnya jadi terpaku pada angka dan rumus, bukan pada maknanya. Di kelas, nilai seringkali didasarkan pada apakah jawaban perhitungannya benar atau salah. Padahal, dalam praktiknya, yang jauh lebih penting adalah kemampuan menginterpretasi hasil.
Misalnya, seseorang bisa saja mendapatkan nilai p-value yang benar, tapi tidak tahu apa artinya bagi penelitian yang sedang ia kerjakan. Akibatnya, mereka bisa menarik kesimpulan yang salah. Kesalahan fokus ini membuat statistika terasa seperti labirin perhitungan yang rumit, padahal inti dari ilmu ini adalah menjadi penghubung antara data dan wawasan yang bisa diambil dari data tersebut.