Saat ini memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS banyak dibutuhkan untuk dapat melamar universitas maupun beasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Terlebih bila universitas atau beasiswa tersebut semakin bergengsi maka semakin tinggi skor minimal TOEFL atau IELTS yang dipatok. Bila kamu memiliki skor yang tinggi maka peluang untuk dapat melamar ke berbagai universitas atau beasiswa ternama semakin terbuka lebar.
Skor TOEFL atau IELTS yang tinggi biasanya menjadi bahan pertimbangan yang penting, apakah kamu layak untuk diterima atau tidak.Sertifikat TOEFL atau IELTS pun seringali merupakan syarat penerimaan karyawan baru, mulai dati perusahaan multinasional, swasta hingga lembaga pemerintah. Pada setiap instansi mematok skor minimal yang berbeda-beda. Namun kamu tidak usah merasa khawatir bila sudah tergolong memiliki skor yang tinggi.
- Mudah mendapatkan permanent resident di luar negeri
Permanent resident adalah sejenis visa yang dikeluarkan oleh negara tertentu bagi imigran dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Dengan permanent resident tersebut kamu diijinkan untuk tinggal di suatu negara tanpa batas waktu. Dan kamu bisa mendapatkan keuntungan lainnya, yakni memudahkan kamu ketika melamar pekerjaan di negara tersebut. Agar bisa memperoleh permanent resident ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Dan salah satunya adalah sertifikat TOEFL atau IELTS dengan skor tertentu. Jadi bila kamu memiliki mimpi untuk dapat tinggal di negara tertentu, wujudkan hal tersebut dengan memiliki skor TOEFL atau IELTS yang tinggi.
- Memudahkaan kenaikan atau promosi jabatan
Bagi kamu yang sudah bekerja, baik di instansi swasta maupun luar negeri dengan kemampuan berbahasa Inggris yang tercermin dalam skor TOEFL atau IELTS bisa menjadi pertimbangan yang penting. Pasalnya tidak sedikit orang yang jenjang karirnya naikkarena memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Mereka dianggap dapat berkomunikasi dengan baik ketika berhadapan dengan klien asing, menguasai referensi atau literatur berbahasa Inggris serta lebih dapat mengikuti perkembangan global trekini dibandingkan mereka yang tidak menguasai bahasa Inggris.
