Selain deforestasi, perubahan iklim juga menjadi ancaman serius bagi hutan hujan tropis. Perubahan iklim dapat mengakibatkan peningkatan suhu dan perubahan pola hujan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keseimbangan ekologi hutan. Akibatnya, berbagai spesies tumbuhan dan hewan dapat menghadapi kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, bahkan menghadapi risiko punah. Selain itu, perubahan iklim juga dapat memperburuk kondisi hutan hujan tropis yang telah terganggu akibat aktivitas manusia.
Ancaman lainnya datang dari perburuan liar dan perdagangan ilegal spesies. Spesies langka yang menjadi primadona dalam perdagangan ilegal, seperti harimau, gajah, dan banyak lagi, seringkali menjadi target utama dari praktik perburuan liar ini. Akibatnya, populasi spesies tersebut terus berkurang, bahkan ada yang menghadapi risiko kepunahan. Perburuan liar ini juga merusak keseimbangan ekosistem hutan hujan tropis, dengan mengganggu rantai makanan dan ekologi alami yang terjalin di dalamnya.
Di sisi lain, upaya pelestarian dan konservasi hutan hujan tropis juga semakin menguat. Berbagai lembaga dan organisasi lingkungan berusaha untuk melindungi hutan hujan tropis, baik melalui upaya penyuluhan, pengawasan, maupun rehabilitasi lahan. Upaya-upaya tersebut melibatkan partisipasi masyarakat setempat, pemerintah, dan juga lembaga swadaya masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan hujan tropis.
Kesimpulannya, hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan menjadi aset tak ternilai bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, ancaman terhadap hutan hujan tropis juga semakin menguat, mulai dari deforestasi, perubahan iklim, hingga perburuan liar. Oleh karena itu, perlindungan terhadap hutan hujan tropis harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak, mengingat betapa pentingnya peran hutan ini dalam menjaga keberlanjutan ekosistem Bumi.
