Proses menggunakan defibrilator sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, seperti paramedis atau petugas medis. Namun, seiring dengan semakin banyaknya kasus serangan jantung yang terjadi di tempat umum, banyak negara mulai mengadakan pelatihan penggunaan defibrilator untuk masyarakat umum. Hal ini bertujuan agar masyarakat umum dapat memberikan pertolongan pertama dengan defibrilator sebelum bantuan medis datang.
Secara umum, defibrilator terbagi menjadi dua jenis utama: defibrillator eksternal dan defibrillator implantable. Defibrillator eksternal adalah alat yang biasanya ditempatkan di tempat umum dan dapat digunakan oleh siapapun yang terlatih. Sementara itu, defibrilator implantable adalah alat yang ditanam di dalam tubuh pasien dengan risiko serangan jantung yang tinggi, dan dapat memberikan rangsangan listrik secara otomatis ketika detak jantung tidak normal terdeteksi.
Penggunaan defibrilator memainkan peran yang sangat penting dalam upaya penyelamatan hidup seseorang yang mengalami serangan jantung. Dengan memberikan aliran listrik yang tepat ke jantung, defibrilator dapat mengembalikan detak jantung yang tidak normal ke dalam irama yang normal, yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang.