Sejarah percetakan merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya manusia. Penemuan baru tersebut telah mengubah cara informasi disebarkan dan diakses. Menariknya, buku cetak pertama di dunia berasal dari Cina, sebuah fakta yang sering kali terlupakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penjelasan mengenai sejarah percetakan, alasan dan penyebabnya, serta relevansi dari penemuan buku cetak pertama ini dalam konteks teknologi kuno.
Sejarah mencatat bahwa buku cetak pertama di dunia adalah "Diamond Sutra," yang dicetak pada tahun 868 Masehi selama Dinasti Tang. Buku ini merupakan terjemahan teks Buddha dan ditemukan dalam sebuah gua di Dunhuang, Cina. Pemilihan teks keagamaan sebagai buku cetak pertama bukanlah hal yang kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari tradisi panjang di mana tulisan memiliki peranan penting dalam penyebaran ajaran dan pengetahuan. Alasan mengapa Cina menjadi pionir dalam percetakan buku dapat dilihat dari berbagai faktor.
Salah satu alasan utama adalah kemajuan dalam teknologi tulisan yang telah ada sejak ribuan tahun sebelumnya. Sebelum penemuan teknik cetak, tulisan tangan telah menjadi metode utama untuk merekam dan menyebarkan informasi. Namun, penyalinan tulisan tangan adalah proses yang memakan waktu dan biaya. Dengan adanya pencetak, penyebaran informasi menjadi lebih efisien dan cepat. Penyebabnya juga terletak pada kebutuhan masyarakat akan pengetahuan. Pada zaman itu, banyak orang yang menginginkan akses ke literatur yang lebih banyak untuk mendalami ajaran spiritual dan filsafat.