Tampang.com | Xiaomi, perusahaan teknologi raksasa asal China, telah mulai memperluas sayapnya ke dalam industri mobil listrik, menandai langkah ambisius yang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya ingin mendominasi pasar ponsel, tetapi juga mengincar sektor otomotif yang semakin berkembang. Namun, banyak yang penasaran, kapan sebenarnya mobil listrik dari Xiaomi ini akan meluncur di jalanan Indonesia?
Dalam sebuah sesi wawancara, Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao, menyampaikan bahwa pertanyaan tentang kehadiran mobil listrik Xiaomi di Tanah Air sering kali muncul dari banyak pihak. Menurut Zhao, hal ini merujuk pada pernyataan Presiden Xiaomi, William Lu, yang menyebutkan bahwa mobil listrik sekaligus kendaraan listrik dari perusahaan tersebut akan mulai diluncurkan secara global pada tahun 2027.
"Pada awal bulan ini di MWC Barcelona, presiden global kami mengumumkan bahwa mobil listrik Xiaomi akan go global pada 2027," ungkap Zhao setelah peluncuran seri Xiaomi 15 di Jakarta, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Namun demikian, informasi spesifik mengenai kapan mobil tersebut akan memasuki pasar Indonesia masih menjadi tanda tanya. Zhao menekankan pentingnya memberikan informasi yang akurat kepada konsumen. "Kapan pun kami memperoleh informasi yang jelas, kami akan memberi tahu pengguna Indonesia tentang perkembangan tersebut," ujarnya.
Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum meluncurkan mobil listrik di Indonesia. Zhao menjelaskan bahwa kondisi pasar untuk mobil listrik sangat berbeda dibandingkan dengan ponsel yang saat ini menjadi bisnis inti Xiaomi. Misalnya, di beberapa negara, mobil dirancang untuk pengemudi yang berada di sisi kiri, sementara di negara lain pengemudi di sisi kanan. Perbedaan ini dapat mempengaruhi desain serta spesifikasi mobil yang akan dipasarkan.
Di sisi lain, peraturan dan regulasi keselamatan kendaraan listrik di setiap negara juga beragam. Masing-masing negara memiliki pendekatan yang berbeda dalam menerapkan standar keselamatan untuk mobil. "Di berbagai negara, mobil sangat penting untuk keselamatan Anda. Jadi, semua negara memiliki peraturan yang berbeda untuk mobil-mobil tersebut. Ini merupakan tantangan tersendiri yang harus kami hadapi," tambah Zhao.