Tampang

Revolusi Energi di SPBU: PT Pertamina (Persero) Dukung Mandatori BBM E10, Mulai 2026!

20 Okt 2025 16:06 wib. 23
0 0
etanol pada bbm
Sumber foto: Google

Indonesia tengah memasuki babak baru dalam kebijakan energi nasional hal yang akan berdampak tidak hanya pada industri otomotif, tetapi juga pada cara kita mengisi bensin. Berikut rangkuman pentingnya.

Apa yang Terjadi?

Pemerintah bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui rencana untuk menerapkan pencampuran etanol sebesar 10% (E10) ke dalam bensin sebagai bagian dari program transisi energi. ANTARA News+1
Menanggapi hal ini, Pertamina sebagai BUMN yang menjadi ujung tombak distribusi BBM di Indonesia menyatakan dukungannya secara terbuka. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut bahwa perusahaan akan mendukung arahan pemerintah terkait E10. ANTARA News+1

Mengapa E10?

Ada beberapa motivasi di balik kampanye etanol 10%, di antaranya:

  • Mendorong ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Liputan6+1

  • Mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon etanol berasal dari bahan terbarukan seperti tebu atau singkong, sehingga dinilai lebih ramah lingkungan. ANTARA News+1

  • Memanfaatkan potensi dalam negeri untuk produksi bioetanol, sehingga membuka peluang ekonomi dan industri baru di sektor hilir. ANTARA News

Bagaimana Implementasinya?

  • Saat ini, telah dilakukan uji pasar–contohnya produk BBM nonPSO dengan campuran bioetanol 5% (E5) seperti yang dilakukan oleh Pertamina. detikoto+1

  • Target mandatori E10 belum berlaku secara nasional langsung. Ada tahap persiapan, antara lain kesiapan industri etanol, kesiapan kendaraan, dan regulasi terkait. detikoto+1

  • Pemerintah menetapkan bahwa tahap awal akan berlaku untuk BBM nonPSO (bahan bakar nonsubsidi) dan peta jalan mandatori ditargetkan sekitar tahun 2026–2028. Klik Anggaran+1

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?