Selain getaran yang tidak wajar, ciri-ciri lain dari engine mounting rusak adalah suara berisik yang berasal dari ruang mesin. Ketika mesin mobil dinyalakan, seharusnya tidak terdengar suara berisik atau gemuruh yang tidak biasa. Jika terdengar suara gemuruh atau berisik yang kuat, hal ini dapat menjadi tanda adanya kerusakan pada engine mounting. Suara berisik ini biasanya terjadi karena engine mounting tidak mampu menahan mesin dengan baik, sehingga terjadilah gesekan dan getaran yang menghasilkan suara berisik yang mengganggu.
Selain itu, perhatikan juga perubahan posisi mesin saat melakukan percepatan atau pengereman. Jika posisi mesin terlihat bergeser atau bergerak secara tidak wajar, hal ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada engine mounting. Mesin yang bergeser secara tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai masalah pada mobil, termasuk kinerja mesin yang tidak optimal dan bahkan risiko kecelakaan.
Pentingnya mengenali ciri-ciri engine mounting rusak adalah untuk menjaga kesehatan mesin mobil secara keseluruhan. Mesin mobil yang sehat akan memberikan kinerja yang optimal, konsumsi bahan bakar yang efisien, serta meminimalkan risiko kerusakan komponen lain. Dengan mengetahui ciri-ciri engine mounting rusak, pengemudi dapat segera mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mesin mobil.
Untuk mencegah kerusakan engine mounting, perawatan mesin mobil secara berkala sangat penting. Periksa engine mounting dan komponen-komponen terkait lainnya secara rutin, terutama setelah melalui kondisi jalan yang ekstrem atau saat merasakan gejala tidak normal pada mesin mobil. Tindakan ini akan membantu dalam mendeteksi kerusakan sejak dini dan mencegah terjadinya masalah yang lebih serius di kemudian hari.
