Prestasi gemilang diraih oleh karateka putri Universitas Hasanuddin dalam Asean University Games 2024 yang diadakan di Surabaya-Malang. Prof Arsunan Arsin menyatakan, “Alhamdulillah, trio mahasiswi Universitas Hasanuddin merebut emas Kata Beregu Putri pada Asean University Games 2024." Keberhasilan ketiga mahasiswi UNHAS yang naik podium menerima medali emas adalah sebuah pencapaian yang menakjubkan. Mereka adalah Amylia Putri Akbar (Hukum/Fakultas Hukum), Ananditha Mutia Zahara (Administrasi Publik/Fisip), dan Rezqy Dinda Amaliah Ichwan (Hukum/Fakultas Hukum).
Ketiga karateka putri UNHAS berhasil menunjukkan keunggulan mereka dengan mengalahkan peserta lain dalam kompetisi Kata Beregu. Kata (:) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Dalam konteks karate, Kata bukanlah sekadar latihan fisik atau aerobik biasa, namun juga mengandung nilai-nilai dan prinsip-prinsip bertarung serta filsafat-filsafat kehidupan yang dalam. Gerakan-gerakan Kata menjadi salah satu wadah untuk mempelajari prinsip-prinsip tersebut.
Seni bela diri karate berasal dari Jepang, yang mulai berkembang pesat di Indonesia pada tahun 1960-an dengan membawa berbagai aliran karate. Pada tahun 1972, berbagai perguruan karate bergabung ke dalam Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), dan hingga kini masih dikenal adanya ”aliran” yang menjadi penuntun utama dalam praktik karate di Indonesia. Ada empat aliran besar yang menjadi patokan bagi Federasi Karate Dunia (WKF) dalam setiap kejuaraan yang mereka gelar, yaitu aliran shito-ryu, goju-ryu, shotokan, dan wado-ryu.
Aliran shito-ryu lebih mementingkan kelembutan dalam setiap gerakan. Pada Forki, contoh perguruan yang menganut aliran shito-ryu antara lain adalah Shindoka dan Gabungan Bela diri Karate-Do (Gabdika) Shito-Ryu Indonesia. Sedangkan aliran goju-ryu hampir sama dengan shito-ryu, namun lebih menekankan pada gerakan kombinasi antara kelembutan dan kekerasan. Di dalam Forki, terdapat beberapa perguruan penganut aliran goju-ryu, seperti Gokasi, Gojukai, dan Goju Ryu Ass.