Penampilan publik seharusnya dijaga dengan baik oleh klub sepak bola. Kejadian seperti ini bisa berdampak negatif pada citra klub, terutama dalam hal pengelolaan pertandingan dan keamanan. Arema FC perlu memastikan bahwa tindakan preventif sudah diambil agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Selain itu, kejadian ini juga menarik perhatian dari pihak berwenang terkait keamanan dan pengawasan di stadion. Hal ini bisa memicu peningkatan keketatan pengawasan keamanan di stadion, terutama terkait dengan masuknya orang asing ke area lapangan. Arema FC sendiri harus lebih waspada dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak lagi terulang di masa mendatang.
Dari sisi hukuman, Komdis PSSI juga perlu memastikan bahwa sanksi yang diberikan kepada Arema FC merupakan bentuk efektifitas dalam menegakkan disiplin. Hal ini juga sebagai bentuk peringatan kepada klub lainnya agar lebih berhati-hati dalam mengelola keamanan pertandingan serta menjaga agar suporter tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Dalam menghadapi situasi ini, Arema FC harus menyikapinya dengan bijak. Mereka perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait dengan pengelolaan keamanan di stadion serta melakukan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian ini juga memunculkan pertanyaan terkait dengan peran suporter dan staf klub dalam keamanan pertandingan. Sistem pengawasan dan pengamanan di stadion perlu dievaluasi kembali agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Setiap pihak yang terlibat dalam pertandingan, baik itu suporter maupun staf klub, perlu memahami batasan-batasan yang ada agar keamanan pertandingan tetap terjaga.
Hal ini bisa menjadi pembelajaran penting bagi klub-klub sepak bola lainnya untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di stadion. Kejadian ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Arema FC saja, namun juga menjadi perhatian bagi seluruh klub sepak bola di Indonesia.